Hal-hal Penting Saat Memanen Ayam

Agar suasana kerja saat memanen ayam menjadi nyaman, gantunglah tempat pakan dan minum sehingga tidak banyak pakan dan air minum yang tumpah saat ayam dipanen, terutama saat penyekatan ayam. Lakukanlah proses penyekatan ayam secara bertahap agar ayam yang dipanen tidak lumpuh karena lemas. Hal ini sangat perlu dilakukan karena sehingga ayam tidak mati menumpuk (overlapping).

Jangan menangkap ayam secara kasar karena bisa menyebabkan memar, tulang sayap dan kaki patah, bahkan mati karena stres. Habiskan ayam dalam satu sekatan, jangan menggunakan sistem tangkap pilih untuk menangkap ayam saat memanen.

Gunakanlah timbangan untuk menimbang ayam. Sebelum melakukan penimbangan, sebaiknya timbangan ditera terlebih dahulu untuk mencegah terjadinya kesalahan sehingga dapat merugikan anda sendiri.

Penimbangan yang dilakukan pada waktu matahari terik yakni sekitar pukul 12.00 hingga 14.00 akan menyebabkan tingkat stres ayam memuncak. Ayam pun bisa lemas bahkan mati. Sebaiknya anda menghindari jam-jam tersebut.

Pada saat memasukkan ayam yang akan ditimbang ke dalam keranjang, lakukanlah secara cermat dan tidak kasar. Tujuannya untuk mengurangi resiko banyaknya ayam yang diapkir akibat sayap atau kaki yang patah.

Catatlah semua hal dari awal, misalnya jumlah ayam yang ditangkap dan akan ditimbang. Catat juga hasil penimbangan sehingga data yang dihasilkan adalah akurat.

Lakukanlah cek ulang setelah penangkapan selesai. Periksalah kembali hasil data timbangan yang telah didapatkan. Jika satu timbangan terlewatkan karena faktor kelalaian, maka kerugian anda setara dengan 8-15 ekor ayam. Jadi, sebaiknya anda berkonsentrasi tinggi saat menjalankan aktivitas pemanenan. Setelah semua data benar dan sesuai dengan surat jalan penangkapan, kendaraan pengangkut ayam boleh keluar meninggalkan lokasi kandang.

Hasil utama dari ternak ayam pedaging adalah daging ayam. Sedangkan hasil tambahannya adalah tinja atau kotoran kandang dan bulu ayam.

Tweet