Kegiatan Setelah Panen Ayam

Kegiatan Setelah Panen Ayam
Kesalahan yang sering dilakukan oleh peternak ayam broiler pada tahap pasca panen adalah tidak mengumpulkan semua peralatan kandang dan tidak sesegera mungkin membersihkannya. Mereka juga kerap lupa menimbang pakan yang tersisa dan mencatatnya, menghitung total ayam dan total berat ayam yang dijual, serta melakukan evaluasi perhitungan prestasi produksi ayam.

Oleh karena itu buatlah laporan mengenai data hasil panen dengan hati-hati agar tidak terjadi kesalahan pada pencatatan data akhir. Hal ini berpengaruh terhadap penentuan kebijakan anda karena laporan yang mutakhir dan akurat dapat menghindarkan anda dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Berikut ini kegiatan pasca panen ayam broiler yang bisa anda lakukan :

  • Stoving. Ini adalah penampungan ayam sebelum dilakukan pemotongan, biasanya ditempatkan di kandang penampungan (houlding ground).
  • Pemotongan. Pemotongan ayam dilakukan pada bagian lehernya. Tujuannya agar darah keluar semua atau sekitar 2/3 leher terpotong. Tunggulah 1-2 agar anda memperoleh daging yang kualitasnya bagus, tidak mudah tercemar, dan tidak mudah busuk.
  • Pengulitan atau Pencabutan Bulu. Ayam yang telah dipotong dicelupkan ke dalam air panas (51,7-54,4 derajat Celcius). Lama pencelupan ayam adalah 30 detik. Bulu-bulu yang halus dicabut dengan membubuhkan lilin cair atau dibakar dengan nyala api biru.
  • Pengeluaran Jeroan. Bagian bawah dubur dipotong sedikit, seluruh isi perut (hati, usus dan ampela) dikeluarkan. Isi perut ini dapat dijual atau diikutsertakan pada daging siap yang dimasak dalam kemasan terpisah.
  • Pemotongan Karkas. Kaki dan leher ayam dipotong. Tunggir juga dipotong bila tidak disukai. Setelah semua jeroan dikeluarkan dan karkas dicuci bersih, kaki ayam atau paha ditekukkan di bawah dubur. Kemudian ayam didinginkan dan dikemas.

0 Response to "Kegiatan Setelah Panen Ayam"

Post a Comment