Pemasaran Ayam Broiler

Pemasaran Ayam Broiler
Pemasaran ayam broiler pada dasarnya bisa dilakukan dengan mudah karena jumlah permintaan yang tinggi dan harga yang tergolong tinggi dan stabil namun produksinya masih terbatas. Ayam broiler dapat dijual dalam bentuk hidup atau sudah dipotong (karkas). Rumah tangga, pengepul ayam, pasar tradisional, warung, supermarket, sampai hotel berbintang membutuhkan pasokan ayam ini. Harga ayam hidup berkisar Rp 19.000 hingga Rp 22.000 per ekor di tingkat peternak.

Akhir dari masa pemeliharaan ayam broiler akan bermuara pada pemasaran, sehingga tahap pemasaran ini tidak dapat dipisahkan dari keberhasilan suatu usaha. Akan sia-sia kerja anda apabila penanganan pemasaran anda dilakukan kurang rapi dan tidak terencana. Akibatnya, keuntungan anda sebagai peternak pun berkurang.

Pemasaran yang baik adalah pemasaran yang tepat waktu, memakan waktu yang sesingkat-singkatnya, dan dengan harga jual yang relatif tinggi. Harga jual disini tentu saja mengikuti pasaran yang berlaku. Oleh sebab itu faktor ketepatan waktu dan lamanya proses pengangkatan ayam dari kandang sangat penting untuk anda perhatikan.

Pemasaran yang terlambat, walau hanya satu atau dua hari, hanya akan memperbesar biaya produksi, terutama untuk pakan. Sedangkan proses pengangkutan ayam dari kandang yang berlarut-larut akan menimbulkan stres pada ayam sehingga meningkatkan angka kematian ayam yang tentu saja menjadi beban anda sebagai peternak

0 Response to "Pemasaran Ayam Broiler"

Post a Comment