Kenapa Ayam Kampung Lebih Menguntungkan?

ayam kampung
Kebutuhan ayam kampung saat ini sangatlah menggiurkan terutama dikarenakan banyak orang yang lebih memilih ayam kampung karena rasanya yang lebih gurih, salain itu ayam kampung lebih sedikit menggunakan obat-obatan saat pembesarannya. Ditambah lagi dengan hasil telur ayam kampung yang banyak digemari dan memiliki lebih banyak keunggulan baik rasa maupun manfaat dibanding telur lain.

Produk dari ayam kampung bisa dibilang menjadi produk primadona di pasar unggas karena produk dari ayam kampung dihargai per ekor (satuan) baik untuk daging ataupun telurnya berbeda dengan ayam ras yang dihargai kiloan baik untuk daging maupun telurnya. Harga jual produk ayam kampung tidak mengalami fluktuasi yang signifikan seperti produk ayam ras. Perbedaan harga jual produk ayam kampung dengan produk ayam ras bisa mencapai 50%.

Salah satu ternak unggas lokal potensial adalah ayam kampung dan siapa yang tidak kenal dengan ayam kampung. Ayam kampung dikenal memiliki ketahanan tubuh yang lebih kuat dibandingkan dengan ayam ras sehingga penggunaan obat atau bahan kimia relatif lebih sedikit. Salah satu penyebab ketahanan ayam kampung adalah daya adaptasi yang tinggi terhadap kondisi lingkungan sehingga berpengaruh terhadap tingginya daya tahan tubuh ayam kampung terhadap penyakit. Meskipun demikian janganlah lengah untuk selalu berusaha mencegah atau memperkecil resiko usaha.

Ayam kampung dapat diusahakan pada lahan yang tidak begitu luas. Apakah anda pernah melihat pohon berbuah ayam kampung? itulah gambaran saking mudahnya dalam berternak ayam kampung. Karena keterbatasan atau tidak tersedianya lahan di sebagian masyarakat kita, ayam kampung tidur di pepohonan, bertelur di sela-sela tumpukan kayu bakar atau di pojok dapur. Ini adalah bukti bahwa lahan bukanlah menjadi faktor penghalang untuk memulai usaha beternak ayam kampung (skala kecil) akan tetapi kalau bisa menyediakan lahan tentu lebih baik lagi.

Cara beternak ayam kampung relatif lebih mudah. Sudah terbukti, ayam kampung sangat mudah untuk diternakkan. Bertahun-tahun masyarakat kita sudah beternak ayam kampung meski dengan cara ala kadarnya dan tetap masih mampu berproduksi walaupun jauh dari harapan. Untuk mempertahankan cara beternak terdahulu (ekstensif) sepertinya tidak memungkinkan untuk saat sekarang. Oleh karenanya satu-satunya jalan untuk meningkatkan produktivitas ayam kampung adalah dengan mengubah sistem pemeliharaan. Beralif dari cara beternak secara ekstensif (umbaran) ke cara beternak secara intensif (terkurung) adalah suatu keharusan untuk menjawab tantangan permintaan akan kebutuhan ayam kampung baik untuk telur maupun dagingnya. Bagi peternak yang semula menerapkan cara beternak masih ektensif cobalah beralih ke cara beternak semi intensif atau syukur-syukur langsung cara intensif. Yang sudah menerapkan cara intensif terus melakukan evaluasi dan berusaha menemukan cara baru agar usaha yang dihasilkan lebih memberikan keuntungan.

Selain itu, harga jual produk dari ayam kampung bisa dibilang menjadi produk primadona di pasar unggas karena produk dari ayam kampung dihargai per biji (satuan) baik untuk daging ataupun telurnya berbeda dengan ayam ras yang produknya dihargai kiloan baik daging maupun telurnya. Harga jual produk ayam kampung tidak mengalami fluktuasi yang signifikan seperti produk ayam ras. Perbedaan harga jual produk ayam kampung dengan produk ayam ras bisa mencapai 50%.

Keunggulan lain adalah kualitas daging ayam kampung lebih baik daripada ayam broiler. Daging ayam kampung dipercaya memiliki kadar kolesterol yang lebih rendah dibandingkan dengan ayam ras. Selain itu, kadar proteinnya sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan ayam ras dengan kandungan asam-asam amino lebih lengkap. Lemak dagingnya tidak sebanyak ayam ras sehingga teksturnya tidak terlalu lembek. Tekstur yang tidak terlalu lembek ini dinilai lebih cocok untuk ukuran orang indonesia.

Permintaan yang tidak teralu fluktuatif baik untuk daging dan telur ayam kampung dan bahkan ada kecenderungan meningkat dari waktu ke waktu layak mendapatkan perhatian lebih. Karena tingkat produktivitasnya yang masih rendah, berapapun banyaknya akan habis terserap oleh pasar. Kondisi ini sangat berbeda dengan permintaan produk ayam ras. Hal ini juga berpengaruh terhadap stabilitas harga ayam kampung sendiri yang relatif stabil dan bahkan mengalami kenaikan terutama saat menjelang hari raya, imlek, dan tahun baru.

Untuk penelitian, ayam kampung bisa juga jadi sumber kajian iptek. Ayam kampung banyak menjadi objek penelitian untuk unggas lokal potensial. Anda masih ingat tentunya dengan strain baru ayam kampung seperti ayam Arjo (Arab vs Jowo, maksudnya ayam arab disilangkan dengan ayam jowo atau kampung), Arbain (Arab vs Bangkok vs Indo), ayam kampung super (ayam kampung yang disilangkan dengan beberapa strain ayam ras) dan strain baru lainnya.

Dengan melihat potensi itu, maka pembesaran ayam kampung bisa membuka lapangan kerja baru. Terus terang kalau masyarakat kita terutama para pemudanya tidak malu untuk terjun dan mengusahakan ternak ayam kampung ini tentunya akan terbuka peluang pekerjaan baru. Banyak pembeli bibit (DOC) ayam kampung kami berasal dari kalangan pemuda yang ingin mengembangkan usaha ini. Bagi mereka yang bersungguh-sungguh biasanya melakukan pembelian ulang karena usaha ini memang layak untuk diusahakan dan bisa mendatangkan penghasilan daripada mereka terus 'mengemis' pada orang tua mereka.

0 Response to "Kenapa Ayam Kampung Lebih Menguntungkan?"

Post a Comment