Menyusun Ransum Ayam Broiler

Agar peternakan ayam broiler anda memberikan keuntungan, maka anda harus mempunyai pengetahuan akan pakan untuk pemberian ransum secara tepat dan baik. Sebaiknya anda mengetahui jenis ransum dan kandungan ransum beserta manfaatnya sehingga kebutuhan bahan makanan yang dituntut untuk performa ayam broiler dapat anda penuhi dengan baik.

Di sisi lain anda harus mempertimbangkan aspek ekonomis karena tujuan beternak ayam broiler ini bersifat komersial. Untuk itu anda perlu memperhitungkan jenis dan jumlah bahan makanan yang dibutuhkan, Selera ayam mengkonsumsi pakan, serta penghitungan imbalan produksi yang diharapkan. Adapun pakan ayam broiler yang dipergunakan adalah komposisi bahan pakan yang tidak bersaing dengan kebutuhan manusia, seperti bahan pakan asal tumbuh-tumbuhan, hewan, hasil ikutan dan sisa pabrik, dan limbah industri.

Dalam mencampur maupun menyusun pakan untuk ayam broiler, penggunaan pedoman keseimbangan energi dan protein adalah hal yang perlu anda kembangkan. Denganpedoman ini maka ternak broiler akan memberi keuntungan secara teknis dan ekonomis kepada berbagai pihak.

Secara teknis,  standar energi pakan yang dikonsumsi adalah untuk memperoleh sejumlah energi yang dibutuhkan. Sedangkan secara ekomonis, standar ini terkait dengan faktor efisiensi penggunaan protein dan energi. Dengan demikian komposisi pakan bisa diperoleh melalui penekanan biaya tanpa mengurangi kualitas pakan.

Anda harus bisa menghitung kebutuhan energi untuk ayam broiler. Kebutuhan ini secara umum dinyatakan dengan Energi Metabolisme (EM). Dari jumlah pakan yang dikonsumsi, anda bisa mengetahui jumlah kebutuhan ayam broiler akan energi yang diperoleh dari pakan yang dikonsumsinya. Bila ayam diberi pakan dengan kadar protein dan energi yang tinggi, maka ia mengonsumsi jumlah pakan lebih sedikit. Sebaliknya, bila pakan yang di konsumsinya memiliki protein tinggi dan energi rendah, maka ia mengonsumsi pakan lebih banyak. Namun biasanya ransum yang memiliki protein tinggi juga mempunyai kadar energi yang tinggi.

Pada pemeliharaan ayam broiler periode awal (1-5 minggu), Anda sebaiknya memberi pakan yang mengandung protein tinggi dan energi rendah. Alasannya, pada periode tersebut broiler lebih suka menyimpan energi dalam bentuk protein. Sebaliknya, untuk pakan broiler periode akhir (6-8 minggu), energi disimpan dalam bentuk lemak sehingga pakan yang diberikan sebaiknya memiliki kandungan protein rendah dan energi tinggi. Dengan cara tersebut anda bisa meningkatkan efisiensi pakan.

Dalam masa awal pertumbuhan ayam broiler, terjadi peningkatan kadar air di dalam tubuhnya. Pdad masa ini, broiler masa awal lebih suka menyimpan kelebihan energi dalam bentuk protein. Sedangkan pada broiler masa akhir, terjadi penurunan kadar air dalam pertambahan berat badan, namun terjadi penambahan lemak yang diikuti sedikit penurunan protein dan abu.

Perubahan - perubahan itu menyebabkan kenaikan kebutuhan energi bila usia makin tua, dan kelebihan disimpan sebagai lemak. maka secara praktis pakan broiler harus mempunyai keseimbangan protein dan energi, yaitu pakan awal 1:132, dan pakan broiler akhir memiliki perbandingan 1:160. Yang terpenting dalam menyusun atau memberikan ransum adalah protein kasar sebesar 12 persen dan energi metabolis (EM) sebesar 2.500 Kkal/kg.

0 Response to "Menyusun Ransum Ayam Broiler"

Post a Comment