Aspek Pelaksanaan Vaksinasi

Untuk menjamin keberhasilannya, pelaksanaan vaksinasi perlu mempertmbangkan berbagai aspek terkait dengan kondisi unggas dan hal-hal lainnya. Berikut beberapa aspek pelaksanaan vaksinasi.

  1. Kondisi Ayam
  2. Jadwal Vaksinasi
  3. Laporan Kegiatan Vaksinasi
  4. Menghindari Faktor yang Bisa Mematikan Vaksin
  5. Perlakuan Pascavaksinasi

Kondisi Ayam
Agar efeknya optimal, vaksinasi perlu memperhatikan kondisi ayam yang akan diberi vaksin. Tujuannya, agar seelah vaksinasi, tidak hanya kekebalan tubuh ayam yang meningkat, tetapi juga sebisa mungkin tidak menimblkan efek amping. Berikut beberapa vaktor dari kondisi ayam yang harus diperhatikan saat vaksinasi.
  • Ayam harus sehat
  • Ketika melaksanakan vaksinasi ayam harus diperlakukan secara khusus agar terhindar dari stres fisik berlebihan.
  • Pelaksanaan vaksin harus sesuai dengan rekomendasi.
  • Umur ayam yang harus divaksin.

Jadwal Vaksinasi
Pelaksanaan vaksinasi juga harus memperhitungkan waktu sebagai berikut.
  • Mengetahui waktu penyakit biasa menyerang sehingga vaksinasi dilakukan sebelum penyakit tersebut menyerang.
  • Jenis vaksin yang akan digunakan.
  • Tanggal perencanaan vaksin.

Laporan Kegiatan Vaksinasi
Setiap aktivitas vaksinasi harus tercatat dengan rapih dan dilaporkan tersendiri. Laporan ini berguna untuk melakukan evaluasi tingkat keberhasilan vaksinasi.
  • Tanggal pelaksanaan vaksinasi harus dicatat sebagai bahan untuk memantau hasil vaksinasi dan untuk keperluan administrasi.
  • Nama peruahaan dan nomor seri vaksin sebaiknya dicatat untuk memudahkan kontrol dan komplain jika ada masalah dengan vaksinasi.
  • Nama pelaksana vaksinasi harus dicatat karena kegagalan vaksinasi juga bisa disebabkan kesalahan pelaksana.

Menghindari Faktor yang bisa Mematikan Vaksin
Untuk menjaga kualitas, vaksin harus terhindar dari berbagai faktor berikut ini.
  • Sinar matahari langsung.
  • Kondisi panas seperti yang ditimbulkan oleh bara rokok. Karena itu, ketika sedang melakukan vaksinasi, petugas sebaiknya tidak merkok.
  • Deterjen dan disinfektan.
  • Pencampuran vaksin seperti mencampur vaksin hidup dengan pelarut, lalu dokocok dengan keras. Tindakan yang benar adalah mencampur vaksin dengan pelarut, lalu dogoyang perlahan dengan gerakan tangan membentuk angka delapan.
  • Pelaksanaan vaksinasi tidak sesuai dengan prosedur.
  • Penyimpanan tidak sesuai dengan rekomendasi produsen vaksn. Contohnya, vaksin harus disimpan di tempat yang memiliki temperatur 4-8 derajat celcius. Namun, pada pelaksanaannya, vaksin di simpan di freezer yang temperaturnya di bawah 0 derajat celcius.

Perlakuan Pascavaksinasi
Vaksinasi perlu disertai dengan perlakuan lain untuk mendapatkan hasil optimal. Berikut beberapa perlakuan setelah pelaksanaan vaksinasi.
  • Memberkan vitamin selama 3-5 hari, tergantung dari kondisi ayam.
  • Memusnahkan bekas vaksin. Memusnahkan botol atau bekas vaksin lainnya bisa dengan cara direbus atau dibakar. Peralatan vaksin seperti vaksination gun harus segera dibersihkan dan direbus.

0 Response to "Aspek Pelaksanaan Vaksinasi"

Post a Comment