Kandang Ayam Kampung

Kandang merupakan unsur penting dalam menentukan keberhasilan suatu usaha peternakan ayam kampung. Oleh sebab itu kandang harus memenuhi berbagai syarat yang dapat menjamin kesehatan serta pertumbuhan yang baik bagi ayam yang dipelihara sehingga ayam dapat berproduksi sesuai harapan.

Hal hal yang perlu diperhatikan dalam membuat kandang ayam adalah bentuk kandang dan kondisi tempat, keadaan tanah, jenis ayam yang akan dipelihara, bahan bangunan kandang, dan biaya. Secara umum kandang dibedakan menurut sistem, bentuk dan bangunan. Bentuk kandang yang bisa dibuat adalah kandang sistem ren dan sistem litter (postal). Letak kandang sebaiknya terpisah agak jauh dari rumah tinggal agar ayam hidupnya tenang, Bagian depan sebaiknya menghadap ke timur sehingga cukup sinar matahari. Fungsi kandang bagi ternak ayam terutama untuk melindungi dari hujan, terpaan angin, panas dan gangguan binatang buas. Selain itu berfungsi sebagai tempat tidur dan yang utama adalah sebagai tempat berkembang biak. Ukuran kandang ayam buras biasanya 2m x 3m untuk menampung 40 ekor anak ayam sampai umur 2-3 bulan atau dapat untuk menampung 30 ekor ayam dewasa.

1. Kandang Sistem Ren

Kandang sistem ren mempunyai halaman pengumbaran sehingga ayam dapat berjalan jalan dengan bebas, kandang ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian pertama terdiri atas kandang dengan atap beserta perlengkapannya seperti tempat pakan, tempat minum, dan sarang untuk bertelur. Bagian kedua berupa lantai atau halaman umbaran yang dibatasi pagar setinggi 2,5 m. Atap kandang terbuat dari genting atau rumbia. Bahan dinding kandang dan pagar halaman umbaran umumnya terbuat dari bambu, kayu, atau anyaman kawat di halaman umbaran ini sebaiknya terdapat rumput atau tumbuhan perdu sehingga ayam yang diumbar dapat memakan hijauan namun banyak memerlukan tempat, dan jika terjangkit penyakit penjalarannya lebih cepat.

Kandang Sistem Ren

2. Kandang Sistem Postal (Litter)

Bangunan kandang sistem postal ini tidak mempunyai halaman pengumbaran. Setiap hari ayam selalu berada di dalam kandang yang beralaskan litter (Misalnya sekam padi dan serutan kayu) Oleh karena itu, kandang sistem ini juga disebut kandang sistem litter. Keuntungan kandang sistem ini adalah menghemat tempat, tenaga, biaya, tata laksana lebih mudah, dan ayam bisa mendapat tambahan vitamin B-12 dari hamparan penutup lantai (litter). Pada ayam petelur, konvensi pakan cenderung lebih baik. Demikian juga produksi telurnya lebih tinggi dan kulit telurnya lebih tebal. Kekurangannya adalah apabila terjadi suatu penyakit maka penjalarannya sangat cepat, terutama disebabkan adanya cacing dan parasit.

Kandang Sistem Postal (Litter)

3. Mempersiapkan Kandang

A. Rincian Persyaratan pembuatan kandang adalah sebagai berikut ini.
  1. Tempat/lokasi kandang harus kering.
  2. Tidak mudah tergenang air.
  3. Tidak menyatu dengan rumah
  4. Mempunyai ventilasi yang baik.
  5. Sehat dan bersih.
  6. Cukup mendapat sinar matahari pagi.
  7. Kokoh dan kuat serta atap tidak bocor.

B. Bahan kandangnya adalah sebagai berikut ini.

Pilih bahan kandang tidak ada disekitar lokasi, yaitu untuk :
  1. Rangka kandang dibuat dari bambu atau kayu gelam
  2. Atap kandang dibuat dari rumbia, ijuk atau alang alang
  3. Dinding kandang dapat dibuat dari bambu, papan rempesan, kayu gelam atau kawat ram.
  4. Alas kandang dapat dibuat :
    • Untuk lantai kandang bisa berupa lantai tanah yang telah dipadatkan atau disemen dan ditaburi dengan sekam atau serbuk gergaji setebal 6 cm.
    • Lantai panggung bertumpu pada tiang dan antara tanah dengan lantai ada ruang kosong (kolong) untuk menampung kotoran ayam. Untuk daerah pedesaan padat penduduk lantai model ini lebih dianjurkan karena akan lebih mudah penanganannya dan lebih menghemat lahan dan biaya.

    Contoh desain sketsa kandang ayam kampung
     
    C. Peralatan kandang

    1. Tempat pakan dan minum
    Tempat pakan dan minum dapat dibuat dari bahan yang tidak mudah berkarat.

    • Bahan-bahan yang dapat digunakan adalah belahan bambu, paralon, plastik atau papan.
    • Tempat minum seperti halnya tempat pakan dapat dibuat dari bambu ytang dipotong, kaleng plastik, atau kaleng-kaleng bekas yang tidak berkarat.
    • Untuk ayam yang dipelihara secara intensif, tempat pakan dan minum sebaiknya diletakkan di dalam kandang pada dinding kandang bagian dalam dan sedikit lebih tinggi dari permukaan lantai agar ayam tidak mencakar-cakar atau pakan bercampur kotoran
    • Untuk ayam yang dipelihara secara semi intensif pakan dan air minum dapat ditempatkan di luar kandang atau halaman asalkan tidak terkena langsung sinar matahari dan air hujan.
    Tempat pakan dan minum

    2. Tempat bertengger.

    Fungsi tempat bertengger adalah agar ayam dapat tidur secara teratur pada malam hari. Tempat bertengger sebaiknya disediakan yang cukup agar ayam tidak saling bertindih dan badan ayam terkena kotoran ayam. Tempat bertengger dapat dibuat dari bambu atau kayu. Tempat bertengger dari kayu gelam. Kandang ayam sistem ren atau litter dapat disediakan tempat bertengger yang terbuat dari papan dengan ukuran panjang 35 cm/ekor dan tinggi 45 cm.
    Model tempat bertengger

    3. Sangkar bertelur/pengeraman.
    • Sangkar diperlukan untuk mencegah ayam bertelur dilantai yang dapat menyebabkan telur menjadi kotor atau pecah terinjak oleh induk ayam lainnya.
    • Sangkar bertelur/pengeraman dibuat dari bahan yang mudah, murah dan tersedia di tempat misalnya dari kotak seperti  kardus bekas, kotak kayu bekas, bambu yang dibuat kukusan, baskom bekas, ember bekas dll. Alas sangkar dilapisi dengan bahan lembut seperti sekam, jerami padi, rumput kering, kertas bekas, kain-kain bekas atau bahan lainnya, agar ayam bertelur dengan nyaman dan telur tidak pecah.
    • Sangkar bertelur/pengeraman dibuat jangan terlalu cekung atau terlalu datar agar induk mudah membalik telurnya.
    • Ukuran sangkar bentuk kotak panjang 35 cm, lebar 35 cm dan tinggi (dalam) 35 cm. Tinggi sangkar dari lantai kurang lebih 50 cm. Untuk sangkar berbentuk bulat diameter kuranf lebih 50 cm, terbuat dari bambu bisa dibuat berdiri (60-75) cm diatas lantai dengan satu tiang dari bambu.
    • Usahakan tempat pengeraman sebelum digunakan terlebih dahulu disemprot dengan air kapur atau air tembakau untuk menghilangkan kemungkinan gangguan kutu ayam.
    • Sangkar bertelur sebaiknya ditempatkan di dalam kandang dalam posisi agak gelap dan teduh, misalnya di sudut atau bagian belakang kandang karena pada saat hendak bertelur atau mengeram ayam menghendaki suasana tenang dan agak gelap.
    • Jumlah sangkar sebaiknya sama dengan jumlah induk ayam yang sedang bertelur.
    4. Tirai kandang

    Pada malam hari/ musim hujan, bagian dinding kandang yang terbuka perlu ditutupi tirai (selimut) dari plastik sehingga anak ayam yang belum tumbuh bulu terlindungi dari hembusan angin.
    Tirai kandang

    5. Indukan / Pemanas

    Indukan dapat berbentuk bundar/persegi empat dengan alat pemanas di tengah-tengah berguna untuk menghangatkan ayam yang baru menetas. Indukan yang berbentuk bundar dapat memuat antara 375-450 ekor dengan diameter 1,2 m yang berbentuk persegi panjang dapat memuat 450-525 ekor.
    indukan / pemanas

    6. Alat-alat kesehatan

    Pada peternakan ayam yang intensif perlu disediakan alat-alat kesehatan untuk melakukan pemeriksaan sedini mungkin alat-alat kesehatan tersebut berupa gunting, pinset, pisau, pemotong, alat suntik / (spuit), kertas koran dan ember.
    Alat-alat kesehatan

    0 Response to "Kandang Ayam Kampung"

    Post a Comment