Parasit Eksternal

Parasit eksternal berasal dari luar tubuh ayam dan menyerang dari bagian luar. Hewan ini bisa membawa penyakit. Parasit eksternal bisa meninggalkan luka (lesion) di bagian kulit atau tidak sama sekali. Berikut beberapa jenis parasit yang termasuk parasit esternal.

a. kepinding atau Bedbugs (Cimex Lecturarius)
Kepinding atau kutu busuk biasa menyerang mamalia dan unggas, termasuk ayam. Parasit ini biasanya mencari makan pada malam hari dan menjadi parasit pada ayam. Serangga ini dapat hidup selama satu tahun di dalam tubuh ayam. Ayam yang terserang penyakit ini akan menjadi kurus dan mengalami anemia atau kurang gizi.


b. Kutu (Biting Lice)
Bentuk dan spesies kutu sangat beragam. Ayam bisa diserang lebih dari satu jenis kutu. Ukuran kutu beragam sekitar 1-6mm. Kutu biasanya ditemukan di daerah bulu sekitar anus, bulu bagian bawah sayap, kepala, dan kaki. Serangga kecil ini tidak begitu menyebabkan penyakit pada ayam muda. Namun, jika seekor ayam muda terserang parasit ini dalam jumlah banyak, ayam akan merasa tersiksa dan kemungkinan bisa mati.

c. Lalat Hitam Penghisap Darah (Blackflies atau Simuliidae)
Lalat hitam atau blackflies tidak menyerang ayam secara langsung. Namun, lalat tersebut merupakan pembawa protozoa yang menyebabkan penyakit leukocytozoonosis. Lalat ini menyerang dengan cara menghisap darah ayam. Akibatnya, ayam bisa menderita anemia dan lama-kelamaan akan mati muda.

d. Tungau (Gurem)
Tungau adalah parasit berukuran kecil dan berwarna merah dengan panjang tubuh 0,7 mm. Hewan ini menyerang dengan menghisap darah ayam, sehingga bisa menyebabkan anemia dan kematian terutama pada anak ayam. Tungau akan menghisap darah, terutama pada malam hari. Serangan tungau pada ayam petelur dan pembibit akan menurunkan produksi telur 3-5%.

e. Nyamuk
Banyak jenis nyamuk yang menghisap darah ayam sebagai makanannya. Nyamuk bisa menyebabkan anemia dan bisa menjadi media pembawa penyakit cacar dan malaria pada ayam.

Cara Mengontrol Parasit Eksternal
Mengontrol parasit eksternal dapat dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut.
  • Menyemprotkan insektisida secara langsung ke arah parasit sampai pada tempat persembunyiannya, seperti tempat patahan, dindig yang berlubang atau retak, lantai, sangkar ayam, dan tempat pakan.
  • Melakukan enyemprotan langsung ke ayam dapat menekan perkembangan parasit. Penyemprotan tersebut menggunakan insektisida yang memiliki efek residu yang dikombinasikan dengan fumigan.
  • Menaburkan sulfur ke atas kandang atau kedalam sarang dengan dosisi 3- g/m2.

0 Response to "Parasit Eksternal"

Post a Comment